Menjelang Hari Bumi pada tanggal 22 April 2012, WWF dan partner, serta Pemerintah Indonesia, menyelenggarakan forum Heart of Borneo (HoB) yang memfokuskan pembahasan pada ekonomi hijau dan masa depan kawasan seluas 220.000 km2 ini selama tiga hari pada tanggal 18-20 April 2012.
Forum bertajuk Green Economy for People, Planet and Prosperity terdiri dari serangkaian sesi yang interaktif dan informatif yang akan diselenggarakan di @america, sebuah pusat kebudayaan berteknologi canggih, yang berlokasi di Pacific Place Mall, Jakarta.
Para tokoh di bidang ekonomi, kebijakan, bisnis dan keuangan akan mendefinisikan makna ekonomi hijau untuk kawasan HoB dan menyusun acuan (roadmap) untuk mencapai hal tersebut, yang bisa berfungsi sebagai mercusuar bagi dunia untuk kesuksesan menjembatani antara konservasi dan pembangunan berkelanjutan di lansekap yang ikonik ini.
“Sebagai mitra penyelenggara Forum, Kelompok Kerja Nasional Heart of Borneo (Pokjanas HoB) di Indonesia mengharapkan, bersama dengan WWF dan mitra lainnya, dapat menunjukkan dan mendiskusikan perkembangan dan peluang untuk mencapai ekonomi hijau di kawasan HoB,” ujar Dr. Andi Novianto Ketua Pokjanas HoB, yang juga asisten deputi menteri bidang kehutanan di Kementerian Ekonomi.
Adam Tomasek, dari WWF HoB Global Initiative, menyatakan bahwa sesungguhnya merupakan hal yang tepat bahwa Forum ini diselenggarakan menjelang Hari Bumi, mengingat HoB merupakan satu dari hamparan hutan tropis terluas yang ada di dunia dengan kemampuannya yang signifikan dalam rangka mitigasi perubahan iklim di bumi. Sebuah tempat yang memiliki kekayaan alam yang unik namun juga terancam punah, seperti orang-utan, gajah kerdil, badak dan macan dahan, sedikit di antara banyak spesies yang ada di Borneo.
“Sayangnya meski kawasan ini memiliki arti penting, kekayaaan yang tak ternilai ini bisa saja hilang, bahkan sebelum kita memiliki kesempatan untuk sepenuhnya memahami jangkauan kekayaan dan nilai-nilainya.”
Pemerintah tiga negara, Brunei, Indonesia dan Malaysia memahami nilai penting ini dengan menandatangani Deklarasi Heart of Borneo pada tahun 2007, untuk melindungi dan membangun kawasan ini secara berkelanjutan. Bermula dari ini, banyak pencapaian telah terjadi, tetapi tantangan pun masih besar.
“Kami ingin menunjukkan bahwa peta jalan ekonomi hijau untuk masa depan yang berkelanjutan tidak hanya sebuah kemungkinan, tetapi sesungguhnya juga memberi keuntungan dari aspek sosial, ekonomi dan lingkungan.”“Kita tidak dapat memecahkan permasalahan di masa depan, dengan mengikuti cara-cara lama, kita membutuhkan pendekatan baru,” ujar Tomasek.
“Melalui Forum ini dapat diperlihatkan bahwa pendekatan multi-stakeholder dalam menghargai modal alam yang terkandung di dalam hutan, dapat memastikan bahwa hutan lebih berharga daripada ditebang,” tambahnya.
Dialog dan diskusi selama Forum akan berfokus pada potensi ekonomi hijau dalam rangka mempercepat pertumbuhan ekonomi, kontribusi pada target pengurangan gas rumah kaca, dan pada saat yang sama juga dukungan pengembangan perekonomian di sebagian tempat yang miskin di kawasan ini.
Forum juga menjadi platform penting dalam memperkuat komitmen untuk menunjukkan HoB sebagai inisiatif ekonomi hijau yang maju pada Konferensi PBB di Rio (juga dikenal sebagai Rio +20) di Brazil, Juni 2012.
Bersamaan dengan itu, Festival Borneo diselenggarakan sebagai bagian perayaan ini, mulai dari tanggal 6-22 April 2012 di Mal Gandaria City, Jakarta. Festival ini berlangsung selama tiga minggu terdiri dari pameran foto, pertunjukan budaya, dan berpuncak di Hari Bumi untuk merayakan kekayaan alam dan budaya Borneo. Festival akan membawa semua aspek Borneo, suara, pemandangan dan orang-orangnya, dari Borneo yang jauh di mata, bagi masyarakat urban di Jakarta!
Highlight Forum & Festival
Green economy roundtable – Perspektif multisektor tentang langkah-langkah yang diperlukan untuk membangun ekonomi hijau di kawasan HoB dan di Asia, terutama fokus ekonomi hijau pada Konferensi PBB untuk Pembangunan Berkelanjutan mendatang (Rio 20+ di Brazil, Juni 2012).
Investasi dalam ekonomi hijau – Diskusi mengenai instrumen kebijakan, fiskal dan ekonomi yang dibutuhkan untuk mewujudkan ekonomi hijau, termasuk insentif dan disinsentif yang perlu untuk memperkuat prinsip keberlanjutan bagi semua.
Rilis buku dan dialog mengenai peran bisnis dalam mewujudkan ekonomi hijau – Sebuah dialog yang hidup dan menarik termasuk peluncuran buku: The Economics of Ecosystems and Biodiversity for Business. Unduh Siaran Pers terkait untuk referensi lebih lanjut.
Mewujudkan masa depan Heart of Borneo yang berkelanjutan – Tiga pemerintah Heart of Borneo dan bersama para tokoh masyarakat sipil lokal mengupas perkembangan detil menuju pembangunan hijau di kawasan HoB.
Indigenous peoples celebration of the Heart of Borne Merayakan – Rilis publikasi Human Heart of Borneo – sebuah publikasi untuk menggambarkan kontribusi budaya dari masyarakat adat bagi kekayaan Heart of Borneo. Unduh Siaran Pers terpisah untuk informasi selengkapnya..
Suara Generasi Masa Depan – Siswa dari sekolah-sekolah di Jakarta akan berdiskusi, debat dan mengemukakan ide-ide bagi masa depan lingkungan yang berkelanjutan di kawasan Heart of Borneo. Sesi ini termasuk penyelenggaraan semifinal dan final kompetisi Debat Ekonomi Hijau.
Sumber: WWF
3 comments:
Mantap....
Kerena Abis
Sabun Penghilang Jerawat
Sabun Jerawat
Sabun Jerawat Terbaik apa ya ?
Posting Komentar